Kelas XII oh Kelas XII, Disinilah klimaksnya dalam bersekolah. Berbagai macam tugas di beri . Mulai dari A sampai Z sampai A balik lagi ke Z muter lagi ke A, hadeeeh. Dan baru kali saya menemukan tugas paling luar biasa. Tugas pelajaran muatan lokal yang sungguh menggemparkan. Tugas ini dari frau Yussi, Guru Bahasa Jerman saya. Tugasnya adalah Mengunjungi Jatim Fair 2011. Sungguh Luar Biasa.
Di Jatim Fair 2011 sebenarnya sama sekali tidak berbau jerman ttapi di Jatim Fair ini Konsulat Jerman membuka stand. Dan Kami di wajibkan mengunjungi stand konsulat jerman untuk bertanya semua tentang jerman dan meminta tanda tangan sebagai bukti bahwa kami telah mengunjungi stand konsulat jerman tersebut.
Acara diadakan mulai tanggal 7 sampai 16 Oktober 2011. Tetapi baru pada tanggal 13 Oktober saya bisa mengunjungi pameran ini. Berangkat pukul 18.30 WIB membuat tempat parkir Grand City Surabaya menjadi penuh. Butuh waktu ± 15 menit untuk bisa memarkirkan motor saya. Setelah masuk kami di haruskan membeli tiket seharga Rp7000. Dan Inilah tampilan tiket Jatim Fair 2011 seharga Rp 7000 :
Di Jatim Fair 2011 sebenarnya sama sekali tidak berbau jerman ttapi di Jatim Fair ini Konsulat Jerman membuka stand. Dan Kami di wajibkan mengunjungi stand konsulat jerman untuk bertanya semua tentang jerman dan meminta tanda tangan sebagai bukti bahwa kami telah mengunjungi stand konsulat jerman tersebut.
Acara diadakan mulai tanggal 7 sampai 16 Oktober 2011. Tetapi baru pada tanggal 13 Oktober saya bisa mengunjungi pameran ini. Berangkat pukul 18.30 WIB membuat tempat parkir Grand City Surabaya menjadi penuh. Butuh waktu
Tiket Jatim Fair 2011 |
Pada tiket banyak sponsor yang menawakan potongan harga pada beberapa produknya. Saya mah lebih tertarik ngerjain tugasku mendatangi konsulat jerman dari pada beli barang-barang diskonan. Tibalah saya di depan pintu masuk Jatim Fair 2011 yang begitu megah. Dan inilah saksi kemegahan Jatim Fair 2011 :
Saya pun masuk, Sesampai di stand konsulat jerman sudah banyak murid sekolahku yang berkumpul. Ada yang tanya-tanya sama mas mas bulenya, ada yang ngisi formulir pengunjung, ada yang buka-buka buku catetan soalnya mau ngobrol sama itu bule, haha lucu deh ngeliatnya . Dua gambar di bawah ini adalah situasi konsulat jerman pada saat itu :
Saya pun masuk, Sesampai di stand konsulat jerman sudah banyak murid sekolahku yang berkumpul. Ada yang tanya-tanya sama mas mas bulenya, ada yang ngisi formulir pengunjung, ada yang buka-buka buku catetan soalnya mau ngobrol sama itu bule, haha lucu deh ngeliatnya . Dua gambar di bawah ini adalah situasi konsulat jerman pada saat itu :
Waktu itu deni sedang berbincang dengan mas bule.nya (walaupun semrawut sih). Saya pun menghampiri Deni dan ikut mencoba-coba kata baru agar si bule paham dengan apa yang kita bicarakan, Saya membisiki Deni agar kita semua bisa foto bersama . Deni pun dengan bahasa yang belepotan mencoba mengutarakan isi hatinya kepda si bule dengan bantuan mas Ferry (salah satu orang dari konsulat jendral jerman). Dan Akhirnya :
Kita Berfoto sama itu bule :D |
Setelah sukses untuk berfoto-foto, para murid yang ada di stand konsulat jerman berebut tanda tangan Sebastian Wolf dengan menyebutkan mantra Ich Mond ë eine Unterscriff . wkwkwkwk . Disela-sela keramaian itu saya meminta foto berdua dengan sebastian Dan hasilnya ternyata
Mengakhiri kejadian tersebut Akhirnya saya lebih memilih pulang untuk tidur dari pada melihat konser sepertki ini :D hehehehehe
0 komentar:
Posting Komentar