Waaaaah akhirnya bisa posting juga nih setelah sekian lama terganjal koneksi. Setelah puas mengobrak - abrik daerah utara agak ke timur sedikit kota Surabaya, saya membawa sejuta pengalaman.
Pulau Madura. Entah apa yang membuat saya tiba-tiba bisa ke pulau garam ini. Setelah memperingati Hari Pahlawan 10 November 2011, Saya, Nala, Tebs, Sarcol, Ayu, Noval dan Dayat segera meluncur. Dengan iming-iming akan menikmati nasi bebek sinjay kami berangkat melewati jembatan fenomenal di Indonesia
 |
| jembatan suramadu |
Dengan ongkos masuk sepeda motor Rp 6000 PP kami melewati jembatan itu. Teriknya matahari pulau MADU RAcun dan hembusan angin yang begitu kuat tak mematahkan semangat kami menikmati bebek sinjay bangkalan. Inilah pengalaman saya pertama melewati jembatan sepanjang kurang lebih 5 km yang membelah selat madura.Sebagai kenang-kenangan saya punya screenshotnya nih :D
Setelah Melewati terik matahari, hembusan air, ombak, badai hingga angin puting beliung #alayeffect. Kami pun Sampai di tempat yang di tunggu-tunggu, Bebek Sinjay ! Jalanan mulai basah tersiram air hujan beberapa jam yang lalu. Rasa ingin tahu berubah menjadi tidak mau tahu, Ketika tulisan yang terpampang di warung tresebut kami baca . Dan inilah tulisannya :
 |
| yaaah, sudah habis |
Sungguh ironis memang, kami pun kembali k surabaya dengan hati yangb sangat pilu, tentu saja kami makan dulu di daerah Bangkalan itu :)
 |
| pulang pulaaang |
ndulat gak ngajak aq....
BalasHapuskund gak gelem ngono
BalasHapus