Bangganya menjadi siswa SMAN 8

Bangganya menjadi siswa SMAN 8

Menjadi siswa SMAN 8 Surabaya memiliki kebanggaan tersediri bagi aku. Meski letaknya yang kurang strategis dan sulit di jangkau. Ternyata sekolahan ini mempunyai rahasia besar dalam dunia non akademiknya. SMA Negeri 8 Surabaya bisa dikatakan sebagai gudang prestasi non akademik anak. Sekolahan ini sudah banyak meraih kejuaraan pada dunia non akademik dan ini menjadi kebanggaan tersendiri oleh warga SMAN 8 Surabaya. Meskipun kejuaraan dunia non akademik lebih banyak daripada dunia akademiknya, siswa-siswi SMAN 8 Surabaya tidak pernah tidak pernah berkecil hati dan tetap belajar dengan giat.

Semua prestasi yang sudah diraih oleh siswa maupun siswi SMAN 8 Surabaya ini tidak luput dari peran Bapak maupun Ibu guru. Dengan semangat dan kesungguhan yang besar, Bapak Ibu guru SMAN 8 Surabaya membimbing anak didiknya supaya mampu menjadi anak bangsa yang dapat mengharumkan nama negaranya yakni Indonesia. Didukung dengan potensi Bapak serta Ibu guru yang sudah diacungi jempol, SMAN 8 Surabaya mampu meluluskan 100 % anak didiknya pada tahun lalu dan sebagian besar mampu masuk ke Universitas terbaik.

Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh SMAN 8 adalah Smandela Cup. Smandela Cup ialah ajang pertandingan olah raga dengan sekolah-sekolah lain yang ada di Surabaya.

Kehebatan ini juga tidak luput dari fasilitas SMAN 8 Surabaya yang cukup memadai dalam menunjang pendidikan siswa-siswi. Beberapa fasilitas tersebut ialah Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Bahasa, Lab. Komputer, Mushola, 2 Lapangan yang multi fungsi, Aula, Perpustakaan, Gazebo, Taman, dan masih banyak lagi.

Semua fasilitas yang tersedia memiliki fungsi sendiri-sendiri. Laboratorium Biologi, laboratorium ini letaknya sangat nyaman sekali karena banyak pepohonan yang ada di sekitar laboratorium tersebut. Alat-alat percobaan juga tidak perlu di khawatirkan lagi karena sudah lengkap. Laboratorium Fisika dan Kimia, pada umumnya bentuk kedua laboratorium tersebut tidak jauh berbeda dengan laboratorium Biologi akan tetapi perbedaanya terletak pada alat maupun bahan untuk percobaan. Perpustakaan SMAN 8 Surabaya juga memiliki berbagai macam koleksi buku untuk menambah wawasan siswa siswi. Lapangan futsal dan lapangan basket pada umumnya sangat besar sampai-sampai dapat digunakan apa saja. Masjid, digunakan apabila setiap ada pelajaran agama islam. Hal ini diterapkan dengan tujuan untuk mewujudkan sikap yang lebih baik dari siswa siswi dan supaya lebih dekat dengan Tuhannya.

Selain itu banyak alternative lain yang dapat menunjang bakat siswa siswi SMAN 8 Surabaya. Pilihan ekstrakulikuler terlampir dan dapat dipilih tidak boleh lebih dari 2 karena jika siswa siswi memilih lebih dari 2 dikhawatirkan tidak dapat membagi waktu dan itu bisa berpengaruh pada sekolahya. Di SMAN 8 ini ekstrakulikulernya sangat menyenangkan dan tidak ada yang membosankan. Di dalam ekstrakulikuler, SMAN 8 selalu aktif dalam mengikuti lomba-lomba. Beberapa ekstrakulikuler diantaranya adalah jurnalistik, tata boga, ski, band, PA (pecinta alam), KTI, Paskibra, ICO (Internationalm Chemist Olympiade), IMO (International Mathematic Olympiade), IBO (International Biology Olympiade), IPHO (International Physik Olympiade) dan masi banyak lagi.

SMANDELA JAYA !!!!!

“Mau dibawa kemana Masa Depanku?”

“Mau dibawa kemana Masa Depanku?”

Hampir seluruh orang di dunia menginginkan masa depannya cerah tidak terkecuali diriku. Tetapi bukanlah hal yang mudah untuk menggapai masa depan cerah. Dalam menggapai masa depan kita pun harus berusaha dengan giat. Aku pun harus begitu. Mungkin dengan memanfaatkan masa-masa muda sebaik mungkin insyaAllah kita dapat menggapainya.

Terkadang kita harus dihadapkan dengan suatu permasalahan dalam menggapai suatu cita-cita untuk masa depan kita. Aku pun pernah mengalaminya. Dahulu, ketika aku berumur tujuh tahun, aku bercita-cita menjadi seorang pilot. Karena dengan menjadi pilot aku dapat berkeliling kota. Tetapi semuanya kandas, Karena pada saat umurku sepuluh tahun aku mulai menggunakan kacamata. Memang ada sih kesempatan, tapi mungkin Cuma 45%. Dan itu perlu biaya tinggi untuk mengoprasi mata menjadi normal kembali (tidak minus lagi).

Ketika diriku menginjak umur tiga belas tahun pun aku pernah menginginkan menjadi arsitektur. Dan itu semua ku kejar dengan belajar giat untuk bisa masuk taman pendidikan yang favorit. Dalam menggapai masa depan kita perlu mernencanakannya dengan sebuah cita-cita. Cita-cita itulah yang membuat kita menjadi penyemangat untuk terus belajar dan belajar. Dan menggapainya dengan sempurna.

Tetapi pada masa-masa Sekolah Menengah Pertama prestasiku terus menurun. Mungkin dikarenakan aku mulai kurang memikirkan dengan masa depanku dan mulai menikmati masa-masa senang ketika masih Sekolah Menengah Pertama. Aku selalu sadari itu. Menginjak masa-masa Skolah menengah atas pikiranku mulai dewasa. Mendapat cerita dari teman-teman Ayah, bahwa bekerja menjadi seorang akuntan di lembaga keuangan cukup menggiurkan

Aku mulai tertarik untuk bersekolah di STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara) yang menuntut anak didiknya menjadi seorang akuntan di lembaga keuangan atau bea & cukai. Mulai dari sekrang aku terus menggejarnya. Berbekal dengan otak yang lumayanlah dan kreativitas yang cukup aku tetap berusaha. Di kelas yang sekarang aku tempati ini (XIA6 .red) aku memang tidak begitu menonjol dengan teman-temanku yang lainnya.

Masalah pun datang lagi, Ayahku sering membangga-banggakan seorang pelaut yang katanya gajinya besarlah, hidupnya tentramlah, masa depannya cerahlah. Aku mulai binggung. Karena masa depan itu juga perlu restu dari orang tua. Aku memang harus berusaha, karena selain restu orang tua, kerja keras dan ulet kita tidak boleh lupa dengan Tuhan Yang Maha Esa. Karena segal sesuatu Allah lah yang tau itu. Kita perlu sadari itu.